PEMIKIRAN

MITOS HOLOCAUST
Mitos ini adalah refleksi dari segala manuver Zionisme Internasional demi pencapaian cita-cita mereka meski harus mengarang-ngarang cerita dan rekayasa. Sungguh dakwaan zionisme mengenai eksekusi sejumlah enam juta orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust oleh Nazi hanyalah rekayasa semata . Namun sengaja diekspos agar Yahudi bisa menemukan alasan penjajahan mereka terhadap negara Palestina dan justifikasi dari migrasi orang-orang Yahudi ke Palestina padahal jika seorang mendiagnosa secara lebih teliti berdasar informasi-informasi terkait dengan peristiwa ini baik dari aspek ilmu pengetahuan, seni maupun kesehatan maka segera dipahami bahwa dia sedang berhadapan dengan sebuah rekayasa sesat yang sangat tersembunyi. selengkapnya>>>

Protokol Zionisme, Agenda Yahudi Untuk Menaklukan Dunia
Oleh: ZA. Maulani
"Kemenangan dapat kita capai dengan lebih mudah berdasarkan kenyataan bahwa dalam hubungan dengan masyarakat yang kita inginkan, kita selalu bekerja pada simpul-simpul yang paling sensitif pada pikiran manusia, yaitu pada urusan dana, pada aspek nafsu syahwat manusia, pada keserakahan akan materi yang tidak pernah dapat dipuaskan; dan setiap kelemahan manusia tadi bila diamati satu persatu cukup untuk melumpuhkan daya prakarsa, karena semuanya itu terenggut dari diri mereka, yang pada dasarnya menjadi motor pendorong kegiatan kehidupan mereka".selengkapnya>>>

GHAZWUL FIKRI
translated by: Arif Fortuna

A. Defenisi Ghazwul Fikri
Ghazwul Fikri (sebuah terminologi detail yang merefleksikan kefatalan konsekwensi dari pemikiran-pemikiran yang dianggap remeh oleh orang kebanyakan karena pemikiran itu hadir di tengah-tengah mereka secara implisit dan diam-diam) . Defenisinya " Media-media non militerisme yang diadopsi oleh Perang Salib dengan tujuan menghapus wajah peradaban Islam serta pengalihan konsistensi umat Islam terhadap agamanya yang terkait dengan wacana aqidah, pemikiran, kultur budaya dan konsep moral (etika) ". selengkapnya>>>


ORIENTALISME
Translated by: Arif Fortunately

Orientalisme adalah istilah yang menunjukkan makna orientasi ketimuran , sementara bila didefenisikan orientalisme berarti: (arus pemikiran yang terekspresikan dalam kajian-kajian seputar keislaman di Timur yang mencakup kultur, budaya, agama, kesusasteraan, bahasa dan adat ketimuran). Arus pemikiran ini telah memformulasi opini-opini Barat tentang ketimuran secara global dan lebih khusus lagi dunia Islam seraya mengungkap latar belakang pemikiran yang mendasari pergulatan peradaban antara keduanya. selengkapnya>>


MISIONARISME
Diterjemahkan oleh: Arif Fortunately

Sebelumnya telah kita ketahui bagaimana orientalisme memainkan peranan sebagai pembuka pintu gerbang bagi para misionaris untuk memerangi masyarakat Islam karena ada ikatan yang sangat kuat antara kedua paham ini. (Mayoritas kaum orientalis adalah misionaris sebaliknya mayoritas misionaris adalah orientalis karena standar kelayakan misionaris Eropa di berbagai negara Islam adalah mereka mesti terlebih dahulu membaca karangan para orientalis mengenai wilayah Islam) . selengkapnya>>


PLURALISME AGAMA
translated by: fortuna

A. Defenisi
Propaganda pluralisme agama terkadang berkedok terminologi (at-taqrib baina al-adyan/pendekatan antar agama) dan terkadang memakai istilah (jam’iyyat ash-shadaqah baina al-adyan/kongres persahabatan antar agama). Namun terminologi ini, misi dan substansinya tidak lebih dari manuver Yahudi dan Kristen agar memperoleh pengakuan akan validitas agama mereka di tengah kalangan umat Islam. Upaya ini berperan juga dalam menghalangi para penganut Yahudi dan Kristen yang hendak memeluk agama Islam ketika mereka melihat umat Islam ternyata mengakui kebenaran dogma dan ajaran agama mereka serta memejamkan mata mereka dari kekeliruan doktrin-doktrin agama Kristen dan Yahudi sembari berusaha mengambil hati mereka. selengkapnya>>


ZIONISME
by: fortuna

Zionisme merupakan sebuah pergerakan politik rasisme ekstrim yang bertujuan mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina yang akan menaklukkan dunia Internasional .
A. Defenisi Terminologi Zionisme
Beragam asumsi dan pandangan terkait interpretasi terminologi “Shuhyuniyyah” (Zionisme): ada pendapat yang mengatakan dinisbatkan pada gunung Zion yang terletak di Selatan Masjid Al-Aqsa yang sering diutarakan dalam perjanjian lama (Taurat) .
Para peneliti dan pakar tidak menemukan asal kata “Zion” yang pasti dalam bahasa Arab, namun kebanyakan mereka cenderung berasumsi bahwa kata Zion (Shuhyun) berasal dari bahasa Arab dan asal kata tersebut juga dapat ditemukan dalam bahasa Ethiopia. Terbentuk dari kata (ash-shoun dan at-tahshin/penjagaan dan pembentengan) dan merupakan kata kerja yang berarti perlindungan bukit-bukit yang tinggi. Maksud dari bahasa Arab disini yaitu bahasa yang dipergunakan penduduk asli Arab yang pernah bermukim di Palestina beratus-ratus tahun sebelum hijrah kaum Ibrani. Mereka menamakan negeri tersebut dengan nama Kan’an (negeri dataran rendah) dan kata-kata yang senada masih berarti sama dalam bahasa Arab hingga sekarang. selengkapnya>>


HUMANISME
oleh: fortuna

A. Defenisi
Merupakan sebuah kampanye penggabungan negara-negara dengan segenap keberagamannya dalam sebuah kesatuan global di bawah slogan-slogan; kebebasan, persaudaraan dan persamaan. Konsekwensinya, humanitas (kemanusiaan) dianggap sebagai sebuah ikatan keluarga berskala global yang diatur oleh satu konstitusi internasional melalui institusi dunia yang bertugas menyelesaikan segala permasalahan dan pertikaian lewat jalur perdamaian dan diplomasi.
Akibatnya, muncullah persamaan derajat antara orang Islam dan orang kafir, kebebasan berpikir, mengakui keberadaan keyakinan mereka yang bukan Islam, adanya pelarangan penyampaian pesan-pesan keagamaan termasuk pesan-pesan dakwah Islam, karena yang diutamakan hanyalah penyampaian pesan-pesan persaudaraan dan perdamaian, menghapus konsep jihad serta pelarangan segala bentuk peperangan atas motif apapun. selengkapnya>>


EKSISTENSIALISME
by: fortuna

A. Definisi Eksistensialisme
Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memiliki misi mengangkat derajat kemanusiaan dan menegaskan kapasitas manusia yang berpusat pada individu karena manusia memiliki akal, kebebasan, kehendak dan alternatif sehingga tidak membutuhkan Sang Pengarah. Konsep ini tergolong dalam sederet orientasi pemikiran yang sangat kontras dan tidak punya pijakan filosofis yang jelas. Karena ketidak-jelasan dan kegalauan tersebut, makanya paham ekstensialisme tidak mendapatkan tempat dalam deretan tatanan teologi dan pemikiran . Penulis mengistilahkannya dengan aliran filsafat, karena ekstensialisme tidak pantas disebut sebagai sebuah filsafat dan paham, ia hanya merupakan sebuah orientasi pemikiran yang mempresentasikan paradigma para pengikutnya yang menjadikan konsep keber-Ada-an manusia sebagai titik awal keberadaan . selengkapnya>>




Simplex Magazine2

Aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.